Senin, 20 Agustus 2012

Tips Meredakan Pertengkaran


Yang namanya manusia, ngga pernah luput dari perbedaan pendapat. Pasangan kekasih atau suami istri pun demikian. Bahkan sering perbedaan itu memicu pertengkaran, karena melibatkan emosi yang mendalam.

Pertengkaran yg parah bisa memicu hubungan yg kian memburuk, tak jarang yg berakhir dengan kekerasan atau putus, maupun perceraian.

Gimana ya biar ngga separah itu? Psikoterapis dan penulis buku Money, Sex and Kids: Stop Fighting about the Three Things That Can Ruin Your Marriage, Tina B. Tessina, PhD, memberi tips bagaimana meredakan sebuah pertengkaran.

1. Jangan ikutan
Ketidaksetujuan pasti melibatkan 2 pihak. Jika pasangamu melontarkan opini yg kamu ngga suka, lebih baik diam deh. Cape kalo beradu argumen buat hal yg ngga terlalu penting. Misalnya pasangamu bilang, “Aku ngga suka deh sama model rambut temen kamu.” Dalam hati kamu tidak setuju dengan opininya. Tapi daripada adu argumen, mendingan diem kan? Alihkan aja obrolan ke topik lain.

2. Diskusikan problem yg berulang
Ada masalah yg sering terulang terus dialami bersama pasangan. Biasanya ini jenis problem yg memang terus terjadi walau suah diupayakan solusinya. Sebagai usaha, bisa dicoba meminta masukan dari pihak lain, misalnya sahabat, saudara, ortu, atau orang yg bisa dipercaya dan tak berpihak. Makin banyak advis makin bagus.

3. Cobalah untuk mengerti
Apakah kamu dan pasanganmu suah saling mengerti satu sama lain? Pola pandang dan pemikiran yg berbeda dalam melihat suatu problem kerap memicu perselisihan. Tapi itu tidak akan jadi hal rumit ketika kalian sduah saling memahami sejak awal. Justru perbedaan itu akan menjadi warna dalam hubungan kalian. Coba untuk memahami kenapa pasanganmu bisa berpola pikir demikian, bisa jadi ada faktor keluarga atau bawaan genetik. Dan itu menjadi hal yg layak kau terima apa adanya,bukan untuk diperdebatkan.

4. Selesaikan cukup berdua saja
Advis dari pihak lain memang bagus, namun jika semua problem selalu tergantung pada pihak lain, tidak baik juga. Usahakan sebisa mungkin menyelesaikan masalah kalian hanya i antara kalian saja. Tak perli bertengkar dengan suara keras hingga seluruh dunia tahu. Tak perlu curhat ke banyak orang juga.

5. Cari pandangan obyektif
Kalau sudah ngga mempan diselesaikan berdua, bisa ajak pihak lain yg mampu memandang masalah kalian secara obyektif, tidak berpihak, dan tidak emosionil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar